PAK!

Pak, apa kabar?
Mungkin ini terdengar kaku.
Maklum saja lidahku telah beku.
Semenjak kepergianmu, lima tahun yg lalu.

Pak, apa kabar?
Bagaimana disana.
Ditempat yg entah ada atau hanya cerita saja–surga dan neraka.

Pak, apa kabar?
Apakah panasnya api neraka membakarmu?
Ataukah keindahan surga membuaimu?

Pak, apa kabar?
Jika kau tanya aku, aku rindu.
Dan rindu, tak pernah lebih baik jika tidak bertemu.

Leave a comment